Supersemar atau Surat
Perintah Sebelas Maret adalah surat perintah yang digunakan Soekarno untuk
mengamankan negara dari ancaman PKI, tapi surat tersebut malah membuat Soekarno
terguling dari pemerintahannya sendiri dan menjadikan Soeharto presiden
selanjutnya. Dan ternyata dibalik itu semua ada konspirasi – konspirasi tentang
apa yang sebenarnya ada dalam surat tersebut. Berikut ini saya akan menjabarkan
apa yang saya ketahui tentang tragedi Supersemar ini.
Dalam sebuah artikel
saya membaca sebenarnya ada 4 jendral yang mendatangi Soekarno bukan 3 jendral
yang banyak orang – orang katakan selama ini. Kesaksian ini dikatakan oleh
mantan pengawal presiden Soekarno, Soekardjo Wilardjito, namun masih banyak
orang – orang yang meragukan kesaksiannya. Dalam kesaksiannya juga ia menyebut
jika Soekarno ditodong pistol oleh 2 dari 4 jendral tersebut, ketika ia juga
mengeluarkan pistol Soekarno memerintahkannya untuk menurunkan kembali
pistolnya karena Soekarno tidak ingin ada pertumpahan darah. Kesaksian Soekardjo
ini bisa dilihat dalam bukunya yang berjudul “Mereka Menodong Bung Karno”.
Setelah menandatangani
surat itu Soekarno tidak sadar bahwa sama saja ia menandatangani kejatuhan
dirinya sendiri. Dan setelah ia sadar jika Supersemar telah dimanipulasi, ia
berpidato “Jangan jegal perintah saya !, Jangan saya dikentuti !”. Ini adalah ekspresi
kemarahan Soekarno yang telah merasa telah ditipu, dilangkahi dan membangkang
perintahnya oleh orang – orang. Soekarno tampak mulai frustasi dan kehilangan
kontrol diri nya yang terlihat dari pidato – pidato nya yang emosional.
Dan pada akhirnya
Supersemar tersebut dijalankan yang dikenal juga dengan G30S. Orang – orang komunis
dari Partai PKI tersebut dibantai habis – habisan namun diantara jutaan rakyat
yang dibunuh tersebut tidak semuanya adalah PKI, banyak diantara mereka yang
dipaksa menjadi PKI. Soekarno sendiri pun tak luput menjadi korban, ia dituduh
memberikan perintah tersebut. Kemudian ia diisolasi dan beberapa departemen
juga memberhentikan pegawainya yang ketahuan Pro-Soekarno dan dimulai lah rezim
Orde Baru.
Hingga saat ini Surat
Perintah tersebut tidak pernah ditemukan, padahal ada 3 surat otentik yang
dimiliki Arsip Negara. Namun surat tersebut dinyatakan palsu oleh para
sejarahwan. Hingga kini Supersemar pun tidak pernah terungkap misterinya,
bahkan sang pengguna Surat tersebut pun tetap diam sampai ia menemui ajalnya. Dan
semua saksi kunci Supersemar juga telah meninggal dunia.
Referensi :
http://www.dw.com/id/misteri-di-balik-supersemar/g-19104098
http://walentina.waluyanti.com/soekarno/43-menguak-misteri-supersemar-benarkah-bung-karno-ditodong-jendral