Rabu, 25 Oktober 2017

Streaming Protocol

Pada jaman yang serba maju ini, kita sering mendengar tentang adanya bentuk baru untuk menikmati video atau audio melalui mobile ataupun browser,  tanpa harus menyulitkan para pemakai. Yakni salah satunya bisa kita sebut sebagai streaming.
Dari pengertiannya streaming adalah proses pengiriman data kontinyu atau secara terus-menerus, yang dilakukan secara broadcast melalui internet untuk ditampilkan ke aplikasi streaming pada computer, dan streaming pun bisa dilakukan secara live atau real time, juga tidak langsung atau on-demand.
Streaming memiliki dua macam, yakni streaming audio dan streaming video. Pengertian streaming audio itu sendiri untuk mendengarkan siaran secara live melalui internet. Tetapi tidak mendownload terlebih dahulu lalu menyimpannya di computer, dengan streaming ini dapat mendengarkan tanpa harus mendownloadnya. Contohnya seperti winamp untuk mp3, lipuid radio dan juga sekarang sudah ada aplikasi yang berbasis android seperti Joox, Spotify dan yang lainnya.
Sedangkan pengertian dari video streaming adalah untuk melihat langsung siaran video melalui internet, tanpa mendownload dan menyimpannya di computer sebelumnya. Dengan adanya video streaming ini, kita dapat menonton video yang diinginkan. Misalnya untuk menonton siaran televisi melalui internet, baru-baru ini pun juga bisa melihatnya melalui aplikasi android seperti Netflix, Hooq, ataupun yang lainnya.
Jadi dalam perkembangan tekhnologi informasi ini, streaming lebih mengarah kepada tekhnologi yang dapat melakukan kompresi terhadap file audio maupun video. Dengan tujuan untuk mempermudah dalam mentransfer melalui jaringan internet. Dimana proses tersebut dilakukan secara stream atau terus menerus untuk file audio dan video tersebut.
Sedangkan bagi para pemakai, streaming merupakan teknologi untuk mempermudah dalam menjalankan file audio ataupun video tanpa harus menyimpannya terlebih dahulu. Namun sebelumnya pemakai harus memiliki perangkat atau aplikasi streaming terlebih dahulu.

Dalam penggunaanya live streaming memiliki beberapa protocol yang musti dijalankan yaitu:

1.    HTTP
HTTP  adalah protokol standar web  yang digunakan teknologi web untuk keperluan sharing dan streaming video contoh YouTube, Google Video, dan website sharing video lainnya. Karena protokol inilah yang paling mudah diakses dari manapun. Beberapa firewall menutup port-port yang tidak umum namun port 80 yang digunakan oleh protokol HTTP hampir tidak pernah ditutup kecuali memang firewall tidak mengijinkan internet dalam jaringan mereka. Dengan demikian sepanjang user terhubung internet maka mereka dapat dengan mudah menonton video tersebut dimanapun dan kapanpun.
Dulu streaming video menggunakan protokol RTMP seperti yang digunakan pada Real  dan  Flash Media Server. Teknologi ini penggunaannya tidak meluas dikarenakan untuk menggunakannya memerlukan installasi software khusus seperti real player. Kelebihannya, protokol ini bisa memberikan livestreaming untuk keperluan live broadcasting. Teknologi inilah yang biasa digunakan untuk video tele conference Sedangkan saat ini penggunaan video pada web merupakan trend yang sedang meningkat di internet. Menggunakan FLV sebagai format video dan Flash sebagai player video memberi kemudahan dalam menyajikan konten video lewat internet. Dengan menempelkan video pada website dan dijalankan dengan flash player membuat video dapat ditonton kapanpun dan dimana pun.

2.    RTMP
Real Time Messaging Protocol (RTMP) adalah protokol proprietary (kepemilikan)  yang dikembangkan oleh Macromedia (sekarang Adobe) dan didukung oleh plugin Adobe Flash. RTMP hadir dalam berbagai rasa termasuk RTMPE (Encrypted), RTMPS (Secure over SSL / TLS) dan RTMPT (dienkapsulasi dalam permintaan HTTP). Dan mengharuskan pengguna menginstall Adobe Flash Player dan Real Media Player dahulu agar dapat memutar video di browser.

3.    RTSP
Real Time Streaming Protocol (RTSP) merupakan protokol jaringan komputer yang dirancang untuk digunakan dalam hiburan dan sistem komunikasi untuk mengendalikan serveraliran media (media streaming). Protokol ini digunakan untuk menetapkan dan mengendalikan sesi media antara dua titik ujungnya. Klien dari server media mengeluarkan perintah seperti VCR, seperti play dan pause, untuk mendukung kendali waktu nyata dari berkas media yang dijalankan dari server.
Transmisi aliran data tersebut bukan merupakan tugas protokol RTSP. Sebagian besar server RTSP menggunakan Real-time Transport Protocol (RTP) yang saling melengkapi dengan Real-time Control Protocol (RTCP) untuk pengiriman aliran media, namun beberapa penyedia menerapkan protokol pengiriman dengan hak milik pribadi. Misalnya, server RTSP dari RealNetworks menyediakan protokol miliknya yaitu Real Data Transport.
RTSP dikembangkan oleh Multiparty Multimedia Session Control Working Group (MMUSIC WG) dari Internet Engineering Task Force (IETF) dan diterbitkan sebagai RFC 2326pada tahun 1998.


Sumber :
https://ayumaniz.wordpress.com/2009/10/14/streaming-audio-dan-video/
https://developer.mozilla.org/en-US/Apps/Fundamentals/Audio_and_video_delivery/Live_streaming_web_audio_and_video
http://adanikmatdisini.blogspot.co.id/2013/03/apa-itu-video-streaming.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Real_Time_Streaming_Protocol

0 komentar:

Posting Komentar